Untuk memilih sebuah Autoclave sebagai alat sterilisasi dalam metode sterilisasi panas basah, perlu diketahui tentang beberapa macam model atau tipe autoclave. Sekilas memang kita sulit untuk membedakan dari beberapa tipe atau jenis-jenis autoclave yang ada dipasaran.
Hal ini karena dari bentuk fisiknya terlihat sama. Namun ada beberapa macam atau jenis autoclave yang sekiranya perlu diketahui. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas sedikit tentang beberapa macam model autoclave.
Jenis Autoclave Berdasarkan Sumber Panas
Sebagaimana kita ketahui, autoclave merupakan alat sterilisasi fisik dengan pemanasan yang menghasilkan uap dalam tekanan tertutup. Selain itu kita juga telah mengetahui satu bagian atau komponen penting yang terdapat pada alat Autoclave yaitu Elemen Pemanas atau bisa kita katakana sumber panas. Nah, berdasarkan sumber panas, ada dua macam jenis autoclave.
Jenis Autoclave Dengan Pemanas Gas
Jenis Autoklaf ini tergolong manual atau mungkin bisa kita katakana tradisional. Pada autoclave jenis ini, panas dihasilkan dari api. Bisa menggunakan kompor atau Bunsen. Ya, memang sangat sederhana, oleh sebab itu kita bisa katakan sebagai autoclave tradisional. Suhu (temperature) dan tekanan pada saat sterilisasi disesuaikan dengan mengatur volume atau besarnya api dari kompor atau Bunsen tersebut.
Berbicara kelemahan, tentu saja autoclave ini memerlukan pemantauan dan perlakuan secara manual pada saat sterilisasi dilakukan untuk mempertahankan suhu dan juga tekanan agar tidak melebihi batas atau bahkan tidak sampai pada nilai yang diinginkan. Namun demikian, tetap ada nilai keunggulannya. Diantaranya harganya relatif lebih murah, sederhana atau simpel dan tentunya tidak bergantung pada listrik.
Autoclave Pemanas Listrik
Jenis Autoclave berdasarkan sumber panas yang ke dua adalah kebalikan dari yang pertama. Yakni Autoclave dengan pemanas menggunakan tenaga listrik atau sumber arus listrik. Autoklaf jenis ini bisa dikatakan lebih canggih dari jenis manual atau gas.
Umumnya komponen atau bagian – bagian autoclave ini sudah dilengkapi dengan timer dan juga sensor temperature (thermostat). Keunggulan autoclave ini adalah dapat berjalan tanpa perlu pemantauan secara intensif.
Hal ini karena sudah terdapat timer yang bisa kita atur sesuai dengan keinginan. Selain itu sensor panas (thermostat) juga sangat membantu dalam pengaturan suhu sterilisasi secara otomatis. Namun demikian di sisi lain, ketika salah satu komponen ini tidak berfungsi maka autoclave tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena saling terkait satu dan yang lainnya.
Jenis Autoclave Berdasarkan Sistem Kerja
Selain berdasarkan sumber panas, autoclave juga bisa diklasifikasikan berdasarkan sistem atau prinsip kerjanya. Yakni bagaimana proses penghilangan udara dari dalam tabung dalam proses sterilisasi. Secara umum terdapat tiga macam yaitu : Gravity Displacement, Prevacuum atau High Vacuum dan yang ke tiga Steam-Flush Autoclave. Untuk lebih jelasnya bisa disimak penjelasan dari masing – masing jenis berikut ini.
Gravity Displacement Autoclave
Secara umum Autoclave ini memanfaatkan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada Uap dan Udara. Uap memiliki masa yang ringan dibandingkan udara, secara otomatis ketika kedua zat ini berada dalam satu tabung posisi udara akan berada di bagian bawah. Prinsip kerja Jenis Autoclave Gravity Displacement adalah dengan memasukkan uap dari bagian atas autoclave sehingga akan menekan udara.
Semakin banyak uap yang masuk, maka udara akan semakin tertekan dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoclave. Setelah proses ini terjadi, suhu akan meningkat dan dimulailah proses sterilisasi. Jenis Autoclave ini memiliki rentang suhu kerja antara 120ºC hingga 135 ºC dalam waktu 15 hingga 30 menit.
High Vacuum Autoclave
Berbeda dengan model autoclave gravitasi. Autoclave ini dilengkapi dengan sebuah pompa yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dari dalam autoclave sehingga terjadi Vacuum di dalam autoclave. Di saat itulah uap dimasukkan ke dalam tabung sehingga menyentuh seluruh permukaan benda yang disterilkan.
Proses mengeluarkan udara pada autoclave ini berkisar antara 8 hingga 10 menit. Autoclave ini bekerja lebih cepat dibanding dengan jenis yang sudah kita bahas sebelumnya. Yakni hanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 menit dan dapat mencapai suhu 135 ºC.
Autoclave Steam-Flush
Satu lagi model Autoclave berdasarkan pada prinsip kerjanya. Steam-Flush atau juga disebut dengan Pressure-Pulse merupakan autoclave dengan prinsip kerja dorongan dan tekanan. Sesaat sebelum proses sterilisasi, uap dialirkan dan juga dorongan tekanan dengan nilai diatas tekanan atmosfer sehingga udara akan terdorong keluar.
Proses ini dilakukan secara berulang. Waktu dalam satu siklus sterilisasi dengan model autoclave ini bergantung dari benda – benda yang disterilkan.
Itulah beberapa macam atau Jenis Autoclave yang perlu diketahui. Untuk kebutuhan autoclave dalam berbagai bidang langsung saja kunjungi halaman produk autoclave kami untuk temukan produk yang cocok dan sesuai dengan industri anda. Kami siap memberikan pelayanan sepenuhnya untuk customer kami. Sekian, semoga bermanfaat